Minggu, 15 November 2015
MAKALAH PENGANTAR LINGKUNGAN
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
Disusun Oleh :
Nama :
DONNY BAGAS ERIYANTO
NPM : 13414248
Kelas : 2IB01
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
ridha-Nyalah makalah ini kami selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah
ini kami susun, untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan.
Makalah ini kami beri judul
“Perkembangan Penduduk Indonesia”. Kami berharap dengan disusunnya makalah ini
dapat membantu masyarakat mengetahui pengetahuan mengenai Perkembangan Penduduk
Indonesia”. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu
kritik dan saran yang membangun kami harap kan. . Semoga makalah ini bermanfaat
bagi yang telah membacanya.
Daftar
Isi
Daftar
Isi …………………………………………………………..................
BAB
I Pendahuluan…………………………………………….....................
A.Latar Belakang
…………………………………………………...
BAB
II Pembahasan…………………………………………………………
A.Landasan
Perkembangan Penduduk Indonesia ……………….
B.Pertambahan Penduduk dan Lingkungan
Pemukiman……….
C. Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat
Pendidikan……………
D.Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit
Yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup …………………………………………………………………
E. Perumbuhan Penduduk dan
Kelaparan………………………....
F.
Kemiskinan dan Keterbelakangan………………………………
BAB
III Penutup……………………………………………………………..
Kesimpulan
………………………………………………………..................
Daftar Pustaka………………………………………………………
Bab
1
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk
adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya
menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang
ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya lapangan
kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.Sehingga dalam
masalah ini ,maka penduduk akan dihadapi dengan masalah lingkungan hidup,
pertumbuhan penduduk dan kelaparan, serta kemiskinan dan keterbelakangan.
Bab
2
PEMBAHASAN
A. Landasan
Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk
adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negara, dan
pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di
tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama tinggal penduduk suatu
daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu penduduk asli, penduduk
pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli adalah orang yang
menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang menetap, tetapi lahir
dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah orang yang menetap
sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan
pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung
ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali
ke tempat asalnya.
Yang
mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang
menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program keluarga berencana
yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk. Karena factor –
factor tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk Indonesia tidak
terkendali dalam perkembangannya. Seharusnya dengan dua orang anak cukup, maka
ini lebih dari dua orang dalam setiap suami istri. Karena perkembangan penduduk
yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran,
kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya. Dan masalah permukiman
yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, 50% penduduk Indonesia
hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan pendidikan.
B.
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Pertambahan
penduduk dari tahun ke tahun sangat bertambah pesat di karenakan oleh berbagai
faktor. Karena bertambah pesatnya penduduk terjadi kesenjangan sosial, salah
satunya rusaknya lingkungan pemukiman. Yang selayaknya pemukiman itu tertata
bersih, nyaman, dan indah terawat , tetapi berubah terbalik menjadi kotor dan
berantakan.
Bertambahnya
penduduk jelas akan bertambah pula kepadatan pemukiman. Hal ini diakibatkan
bertambahnya populasi manusia yang semakin banyak. Ini jelas akan terjadi
kejenuhan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta . Bertambahnya penduduk
jelas mempengaruhi lingkungan seperti banyaknya sampah dan tata ruang atau kota
yang sangat buruk dan menghilangkan keindahan kota.
Berkembangnya
pertambahan penduduk harus juga diikuti oleh banyaknya lowongan kerja karena
jika tidak adanya lowongan kerja akan terjadi suatu tingkat pengangguran yang
tidak sedikit. Jika hal ini tidak diperhatikan maka akan banyak tingkat
kriminal. Lingkungan yang banyak penduduknya biasanya dapat mengurangi
keindahan tempat pemukiman tersebut seperti banyaknya sampah karena banyaknya
penduduk yang membuang sampah sembarangan.
C. Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah
perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
Suatu
wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan masalah-
masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-masalah
lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas- fasilitas sosial,
pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu kota yang
padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan
tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat
menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga
memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak dapat
dihindari.
Tingkat
pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Hal ini
memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layak dilakukan oleh anak-anak
di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini bisa menyebabkan tingkat
tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat. Generasi muda dan
anak-anak yang cerdas adalah kunci kemajuan suatu negara. Jika masa kanak-kanak
mereka diisi dengan hal-hal negatif maka jalan menuju kesuksesan bangsa akan
semakin jauh.
Negara Indonesia merupakan negara
yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan pembangunan dalam segala
bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal maupun tenaga
tenaga ahli/ terdidik, Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang
pendidikan masih terbatas. Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada
pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk
menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat
program persamaan atau perimbangan antara pedesaan dan kota, dan antara bagian
masyarakat yang kaya dan miskin.
Oleh karena itu, masyarakat dalam
mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena
:
1. Tingkat kesadaran
masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia
sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia
rendah sehingga belum dapat memenuhi Kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya
sekolah.
Dampak
yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga
harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di
mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi
kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan
sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidak
mampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak
fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara
tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya
pembangunan.
D.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit Yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran,
kematian, dan perpindahan penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor
alami sedangkan perpindahan penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua
yaitu migrasi masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi
keluar adalah mengurangi jumlah penduduk. Dalam dalam masalah ini maka penduduk
tidak aka jauh dengan masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk
tersebut,dikarenakan lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang
kumuh,seperti limbah pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala
penyakit akan melanda para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan
kematian dan terjadi pengurangan jumlah penduduk.
Untuk
menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih
banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam
semua sektor kesehatan. Usaha-usaha secara terintegrasi dari semua sektor,
termasuk organisasi-organisasi, individu-individu, dan masyarakat, diperlukan
untuk pengembangan pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi,
menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.
Seperti
semua makhluk hidup, manusia juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhi
keperluan-keperluan kesehatan dan kelangsungan hidup. Kesehatanlah yang rugi
apabila lingkungan tidak lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan
makanan, air, sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman- karena
kurangnya sumber-sumber atau distribusi yang tidak merata. Kesehatanlah yang
rugi apabila orang-orang menghadapi unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah-
seperti binatang-binatang mikro, bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau
supir-supir yang mabuk.
Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk
pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa
pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya.
Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk
kesejahteraan manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat
menghasilkan masyarakat yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat
menyebabkan masyarakat yang tidak sehat pula.
E.
Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan suatu wilayah yang dikarenakan bertambahnya angka
kelahiran maupun berkurangnya jumlah penduduk yang dikarenakan angka kematian
bertambah,perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau ke tempat
lain seperti migrasi,transmigrasi dab sebagainya. Jumlah penduduk disuatu
wilayah saat ini sangat mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka
semakin sempit pula bagi mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan
ataupun untuk mencari mata pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan
hidup,karena dapat menimbulkan angka kelaparan di bangsa ini akan bertambah
yang disebabkan masalah tadi seperti sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja
untuk mencukupi kebutuhan hidup karena semaki padatnya penduduk maka semakin
sempit pula peluang mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan.
Dari masalah tersebut maka angka kematian pun
semakin bertambah,dan bisa merepotkan para pemerintah untuk menyensus penduduk
yang bertempat tinggal,walaupun pemerintah sudah mencanangkan program untuk
keluarga yang berencana tetapi sulit untuk bagi kita menjalankan perintah
tersebut dikarenakan masalah ekonomi dan kebutuhan yang mendesak.
Maka
dari itu semoga pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program
tersebut di antaranya mencegah orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi
banyak orang yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain
itu para migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang
menyebabkan kepadatan penduduk yang sia – sia dan menyebabkan banyak orang yang
kelaparan yang bisa mengakibatkan kematian.
F.Kemiskinan
dan Keterbelakangan
Pertumbuhan
penduduk sangat berkaitan dengan kenaikan ataupun penurunan angka kematian dan
kelahiran selain itu juga sangat berpengaruh dengan angka kemiskinan dan
keterbelakangan yang mengakibatkan semakin menurunnya otonomi daerah
tersebut.Hal itu terjadi dikarenakan beberapa hal seperti keadaan ekonomi yang
mengakibatkan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehingga banyak orang yang
mengalami kemiskinan dan keterbelakangan karena dalam kebutuhan pokok yang
mereka makan bisa jadi tidak bergizi dan tidak mengandung protein yang
menunjang sehingga menyebabkan keterbelakngan mental, fisik, maupun sosial.
Kemiskinan
dan keterbelakangan begitu erat kaitannya satu sama lain sehingga dapat
dianggap sebagai satu pengertian, maka digunakan satu istilah saja, yaitu
kemiskinan di mana sudah terkait pengertian keterbelakangan.
Dampak
kemiskinan terhadap orang-orang miskin sendiri dan terhadap lingkungannya, baik
lingkungan social maupun lingkungan alam, dengan sendirinya sudah jelas
negative. Orang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi minimal bagi dirinya
sendiri maupun bagi keluarganya. Dampak kemiskinan terhadap lingkungan social
tampakmengalirnya penduduk ke kota-kota tanpa bekal pengetahuan apalagi bekal
materi. Akibatnya antara lain ialah banyaknya tukang becak, pemungut punting,
gelandangan, pengemis, dan sebagainnya yang menghuni kampung-kampung liar dan
jorok di gubuk-gubuk reot yang tidak pantas didiami manusia.
Kemiskinan
adalah kurangnya kebutuhan atau ketidakmampuan dasar manusia seperti air bersih
, gizi , perawatan kesehatan , pendidikan , pakaian dan tempat tinggal.
Kemiskinan relatif adalah kondisi memiliki sumber daya yang lebih sedikit atau
penghasilan kurang daripada yang lain dalam masyarakat atau negara, atau
dibandingkan dengan rata-rata di seluruh dunia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
dapat
ditarik kesimpulan bahwa penduduk selalu mengalami peningkatan dari zaman batu
tua, batu muda hingga zaman perunggu
pertambahan penduduk cukup signifikan. Pertumbuhan penduduk ini tak terlepas
dari dukungan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah. Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia meningkat dengan cepat dimulai pada tahun 1650,
dimana revolusi pertanian mulai dilakukan sehingga terjadi peningkatan mutu
kualitas hidup masyarakat luas.
Namun menjelang permulaan abad ke-20, dibeberapa negara
barat telah terjadi penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Namun sebaliknya
di beberapa negara yang sedang
berkembang justru tingkat kelahiran tinggi yang tidak dibarengi oleh tingginya
tingkat kematian. Sehingga negara-negara berkembang cenderung berpenduduk
banyak dan padat. Seperti halnya negara Indonesia, yang merupakan salah satu
negara sedang berkembang yang memiliki
jumlah penduduk besar ke-4 dunia dengan
jumlah pulau lebih dari 13.666. namun jumlah penduduk terbesar ada
di pulau Jawa, karena Pulau Jawa dilihat
secara geografis letaknya sangat strategis dan subur. Selain itu juga sarana
prasarana sosial di pulau jawa cukup memadai. Sehingga tingkat mutu hidupnya
tinggi
Melihat jumlah penduduk yang kian meningkat, maka
pemerintah serta pihak –pihak yang
menangani masalah kependudukan perlu menanganinya baik secara regional maupun internasional.
Dimaksudkan agar pertumbuhan penduduk
dunia dapat dikendalikan agar tidak ada lagi rakyat rakya Indonesia yang
kelaparan.
Daftar Puskta :
http://noorakbar.blogspot.com/2010/10/kepadatan-penduduk-di-indonesia.html
https://namakuvee.wordpress.com/2011/11/09/pertambahan-penduduk-dan-lingkungan-pemukiman/
https://blogrendywahyu.wordpress.com/2014/04/28/pertambahan-penduduk-dan-lingkungan-pemukiman/
http://sitisulissatuduatiga.blogspot.co.id/2014/11/pertambahan-atau-pertumbuhan-penduduk.html
https://adityaprks.wordpress.com/2014/11/30/penduduk-dan-tingkat-pendidikan-di-indonesia/
http://veyliquid.blogspot.co.id/2009/11/pertumbuhan-penduduk-dan-penyakit-yang.html
http://vidiajanier.blogspot.co.id/2014/12/penduduk-kemiskinan-dan-ketebelakangan.html
http://nerissfuture.blogspot.co.id/2015/05/landasan-teori-perkembangan-penduduk.html
https://sekaranindya.wordpress.com/2011/10/30/pertumbuhan-penduduk-dan-tingkat-pendidikan/
http://hannitacambridge.blogspot.co.id/2011/11/perkembangan-penduduk-indonesia.html
http://bayufrediansyahe.blogspot.co.id/2014/11/kependudukan.html
http://vidiajanier.blogspot.co.id/2014/12/penduduk-kemiskinan-dan-ketebelakangan.html